Ilmuwan atau lebih tepatnya Insinyur Google baru-baru ini mempublikasikan makalah yang berisi salah satu Faktor SEO On Page Terbaru yang dinilai akan sangat mempengaruhi peringkat suatu situs (blog / website) pada hasil pencarian di Google.
Faktor SEO On-Page tersebut dinamakan
Knowledge-Based Trust (KBT). Penjesan singkatnya,
Knowledge-Based Trust adalah sinyal yang digunakan Google untuk menentukan peringkat situs berdasar fakta yang disajikan.
Sederhananya seperti ini, jika ada 2 Blog dengan kekuatan SEO yang sama (Backlink, PA dan DA) namun memiliki konten artikel yang berbeda, dimana blog A menyajikan informasi yang berupa fakta sementara blog B memberikan artikel yang hanya sebuah gosip, maka peluang Blog A menempati peringkat 1 akan jauh lebih besar, ini semua berkat adanya sinyal baru yang diberi nama
Knowledge-Based Trust.
Kualitas situs secara tradisional diukur menggunakan sinyal off page seperti backlink. Kami mengusulkan pendekatan baru yang mengandalkan sinyal on page, yaitu kebenaran informasi faktual.
Dari pernyataan singkat para insinyur Google tersebut dapat diambil kesimpulan, bahwa Google atau dalam hal ini diwakili oleh para insinyurnya sedang menguji coba Faktor SEO On Page terbaru yang disinyalir akan jauh lebih kuat dibanding sinyal atau Faktor SEO Off Page yang selama ini kita dewakan yaitu
Backlink.
Pertanyaan yang membuat kita semua penasaran adalah
"bagaimana cara Google membedakan situs yang memiliki konten yang berisi informasi Gosip dengan konten yang menyajikan informasi Fakta ?"
Saya bukan seorang engineer Google, mamun saya akan mencoba menganalisa terkait cara yang digunakan Google dalam mengelompokan situs yang berisi informasi faktual (fakta) dengan yang hanya sekedar rumor atau opini, berdasar apa yang ditulis oleh para Ilmuwan Google dalam jurnalnya yang berjudul
Estimating the Trustworthiness of Web Sources.
1. Menggabungkan informasi dari berbagai sumber
Google akan menggunakan teknik ekstraksi informasi dari berbagai macam sumber, selanjutnya akan diperkirakan kebenaran fakta-fakta dan akurasi sumber menggunakan inferensi dalam model probabilistik. Bingung kan ? sama.
Inferensi adalah kesimpulan dari data yang dianggap benar, sementara Probabilistik adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti atau hanya berdasar peluang.
Jadi, dalam kasus ini Google menggabungkan informasi dari berbagai sumber yang dianggap benar (fakta) lalu akan dibuat kesimpulan untuk menentukan mana situs yang dianggap menyajikan informasi berupa fakta dan mana yang gosip.
2. Melihat topik utama dari situs tersebut
Relevansi antara topik utama situs dengan artikel yang dibuat juga menjadi salah satu cara yang digunakan oleh Google untuk menentukan apakah situs tersebut berisi informasi faktual atau tidak.
Konsepnya sederhana, semakin melebar topik yang ditulis pada suatu situs maka semakin besar pula peluang artikel dari situs tersebut dianggap sebagai informasi yang tidak faktual.
Dari dulu sebenarnya Google memang tidak terlalu suka dengan situs yang isinya campur aduk (gado-gado), salah satunya adalah karena sulitnya mentargetkan iklan, sementara jika dilihat dari kacamata pembaca, situs gado-gado dianggap tidak memiliki nilai tambah tersendiri, sehingga untuk mendapatkan loyalitas dari pengunjung terbilang sulit.
3. Menggunakan data dari Google Knowledge Graph
Istilah Google
Knowledge Graph (KG) mungkin masih terdengar asing, namun sebenarnya fitur dari Google ini hampir selalu kita temui,
Knowledge Graph adalah rinkasan singkat berdasar kata kunci yang di ketikan oleh pengguna Google Search.
Google
Knowledge Graph bisa kita lihat pada bagian kanan dari hasil pencarian. Biasanya akan muncul ketika kita mencari sesuatu yang berhubungan dengan Tokoh Penting, Aktor, Sutradara atau Film.
Data pada Google Knowledge Graph inilah yang dijadikan patokan oleh Google untuk menentukan kefatualan informasi.
Informasi diatas hanyalah 3 dari (mungkin) ratusan cara yang digunakan oleh Google dalam mengelompokan mana artikel yang faktual dan mana yang rumor.
Jika Anda kurang puas dengan apa yang saya informasikan diatas dan ingin mendapatkan informasi lebih lengkap seputar
Knowledge-Based Trust, silahkan Anda baca langsung jurnal PDF yang dibuat oleh para ilmuwan Google, untuk linknya PDFnya sudah saya sertakan pada paragraf ketiga.
Sekarang kita kembali ke topik, lantas
'Teknik SEO On Page seperti apa yang masih relevan di tahun 2015 ini ?' pertanyaan tersebut bisa dijawab dengan melihat apa yang disampaikan oleh para ilmuwan Google, dimana suatu saat mereka ingin membuat ranking pada hasil pencarian bukan hanya tergantung dari banyaknya backlink melainkan lebih mengutamakan kepada keakuratan informasi yang diberikan.
Jadi, secara tidak langsung para Ilmuwan Google tersebut menghimbau para webmaster / blogger untuk meluangkan waktunya guna mencari informasi yang akurat ketimbang menggunakan banyak waktu untuk mencari / memperbanyak
Backlink.