Artikel ini sebenarnya dikhususkan untuk para blogger pemula yang baru buat blog dan untuk mereka yang masih awam tentang SEO, karena isi dari artikel strategi SEO ini sangatlah sederhana alias Dasar SEO saja, namun dasar inilah yang sebenarnya menjadi pondasi agar kelak blog yang dibuat mampu merajai
Top Ranking 1 Google.
Saya rasa cukup basa-basinya, takutnya malah pada kabur sebelum baca isinya.
Sesuai judul diatas, setidaknya ada 10 strategi SEO yang harus dilakukan oleh para blogger yang baru membuat blog. Kesepuluh strategi SEO yang saya maksud tersebut terdiri dari 4 Strategi Teknik SEO On-Page dan 3 Strategi Teknik
SEO Off-Page.
Untuk lebih jelasnya bisa Anda lihat pada tabel dibawah ini.
Teknik SEO On-Page | Teknik SEO Off-Page |
Membuat Konten Dapat Terindex | Mencari Backlink |
Menghubungkan Tiap Halaman | Mempromosikan Artikel di Media Sosial |
Memasukkan Kata Kunci Dalam Artikel | Mensubmit Blog di Situs Article Directory |
Menggunakan H1, H2, H3 | Mengadakan Kontes SEO |
Menambahkan Meta Tag |
Menghindari Duplicate Content |
Itulah gambaran singkat tentang strategi SEO yang akan kita pelajari di artikel ini. Selanjutnya mari kita bahas lebih mendalam dari masing-masing poin penting dalam tiap
Teknik SEO diatas.
Strategi SEO On-Page
1. Membuat Konten Dapat Terindex
Masalah yang sering dihadapi oleh blog baru adalah susah / lamanya blog tersebut terindex oleh Google. Jika blog Anda mengalami masalah serupa, maka kemungkinan ada tiga masalahnya :
- Konten yang terlalu sedikit
- Konten hanya berisi flash
Untuk masalah pertama solusinya sangat sederhana yaitu Anda hanya perlu memperbanyak jumlah kata, sementara untuk permasalahan kedua, selain menambahkan beberapa kata, sebaiknya hindari juga penggunaan flash tersebut, karena tidak bisa terindex Google dan hanya menambah berat load blog.
Hal ini sebenarnya juga berlaku untuk Gambar, dimana Google tidak bisa membaca sebuah gambar, jika Anda belum memasukkan alt dan title tag pada gambar tersebut, selengkapnya bisa Anda baca dan pelajari disini
Cara SEO Gambar.
Dan untuk memastikan seluruh konten yang ada pada Blog Anda dapat teindex baik oleh Google, caranya cukup sederhana, yaitu Anda bisa menggunakan browser khusus namanya SEO-Browser. Lebih jelasnya silahkan install, lalu coba kunjungi situs Anda sendiri.
2. Menghubungkan Tiap Halaman
Ada baiknya Anda menghubungkan tiap halaman dengan link. Hal ini bertujuan agar ketika Google Spider mengunjungi (katakanlah) halaman A, maka dia tidak berhenti di halaman A saja, namun dilanjut ke halaman B, C dan seterusnya sesuai dengan link yang Anda masukan.
Namun jika halaman A, sama sekali tidak memiliki link yang mengarah ke halaman lain, maka bisa dipastikan Google Spider hanya akan berhenti di halaman A.
Ada dua cara menghubungkan tiap halaman yang saling berkaitan, yaitu dengan membuat widget Artikel Terkait atau bisa juga dengan menambahkan link secara Manual.
Kedua hal tersebut bukanlah pilihan, artinya Anda boleh menerapkan keduanya, memasang widget Artikel Terkait dan menambahkan link ke dalam Artikel (manual).
3. Memasukkan Kata Kunci Dalam Artikel
Kata kunci atau keyword merupakan bagian penting dalam SEO On-Page. Dalam kasus ini blog baru yang notabenya belum memiliki banyak artikel, sudah pasti tidak memiliki banyak keyword yang bisa ditangkap.
Tugas Anda untuk para pemilik blog baru adalah menambahkan LSI Keyword ke dalam setiap artikel yang Anda buat. Apa itu LSI Keyword ? silahkan baca penjelasan lengkapt tentang LSI Keyword di artikel ini Pengertian
LSI Keyword bukan hanya penjelasan tentang definis LSI Keyword namun juga saya berikan pula cara mencari LSI Keyword dengan mudah.
Setelah Anda mendapatkan list atau daftar LSI Keyword, yang harus Anda lakukan selanjutnya adalah menempatkan masing-masing keyword pada tempatnya. Tempat meletakkan keyword rekomendasi saya adalah :
- Di awal paragraf
- Di bagian isi artikel
- Di paragraf akhir
Penempatan keyword pada awal paragraf tidak harus pada kalimat pertama, sebagai contoh pada artikel ini saya menempatkannya di tengah kalimat awal paragraf.
4. Menggunakan H1, H2, H3
Untuk Anda yang belum tahu Apa itu H1, H2, H3, berikut saya berikan penjelasannya secara singkat. H1...H6 adalah elemen HTML yang digunakan untuk menambahkan Heading.
Elemen HTML inilah yang (mungkin) digunakan oleh Google untuk menentukan topik dari suatu artikel blog. Jadi jika dalam 1 halaman artikel tidak mengandung Heading 1 (H1) maka besar kemungkinan blog tersebut akan sulit meranking suatu keyword.
Yang tak kalah penting adalah penggunaan H2 dan H3, karena bukan hanya akan membantu / memudahkan pengunjung memamahami artikel Anda, namun juga mampu meningkatkan SEO On-Page blog.
Agar lebih mudah memahaminya, akan saya berikan contoh pengimplementasian tag H1, H2 dan H3 di dalam artikel. Kita ambil contoh akan membuat artikel berjudul "
Belajar SEO" maka penggunaan headingnya adalah seperti ini :
Belajar SEO H1
......
Tool Meningkatkan SEO H2
......
Tool SEO ON-Page H3
Tool SEO OFF-Page H3
......
Dengan menerapkan strategi SEO pada heading tag seperti contoh diatas, saya yakin akan semakin memudahkan pengunjung dalam memahami setiap artikel yang Anda tulis dan pada akhirnya juga akan meningkatkan Bounce Rate.
5. Menambahkan Meta Tag
Sebagian
pakar SEO menagatakan bahwa Meta Tag itu strategi SEO kuno. Ya, saya akui memang kuno dan Google juga sudah mengkonfirmasi bahwa tidak lagi memasukkan Meta Tag Keyword ke dalam Google Ranking Factor (bukan merupakan
Faktor SEO On-Page).
Namun perlu diketahui bahwa penggunaan meta tag yang saya maksudkan di artikel ini bukanlah meta tag keyword, melainkan meta tag description.
Meta Tag Description (sampai saat ini) masih digunakan Google untuk menampilkan cuplikan pada hasil pencarian mereka.
Semakin menarik meta tag description yang Anda buat, maka semakin besar pula peluang artikel tersebut diklik. Untuk membuat meta description yang menarik, caranyaa dalah dengan membuat orang penasaran, misalnya "bukan persoalan susah untuk mendapatkan ranking 1 di Google, yang perlu Anda lakukan hanyalah menerapkan ..."
Sebenarnya tidak ada batasan dalam menambahkan meta description, namun perlu diketahui bahwa ada batasan jumlah yang mampu ditampilkan pada hasil pencarian Google, yaitu maksimum 160 karakter.
6. Menghindari Duplicate Content
Google tidak akan memberikan penalty pada blog Anda hanya karena adanya duplicate content dan hal ini telah dikonfirmasi langsung oleh Matt Cutt dan juga sudah dijelaskan oleh SearchEngineLand pada artikel mereka yang berjudul
Google’s Matt Cutts: Duplicate Content Won’t Hurt You, Unless It Is Spammy.
Meski demikian Anda tetap harus menghindari terjadinya duplicate content, karena bisa memicu penurunan ranking blog jika hal tersebut dilakukan dengan tujuan SPAM.
Sebelumnya saya jelaskan dulu apa itu duplicate content. Sesuai namanya Duplicate content adalah adanya dua artikel atau lebih dengan isi artikel yang nyaris sama.
Jadi, untuk Anda yang baru buat blog baru dan artikelnya masih sedikit, dan jika ada niatan untuk membuat artikel baru, sebaiknya dicek terlebih dahulu apakah ada artikel lama yang berkaitan, jika ada maka tidak perlu membuat artikel baru melainkan cukup update saja artikel lama tersebut.
Tetapi jika Anda tetap ingin membuat artikel / postingan baru, namun tidak ingin terjadi duplicate content, maka cukup tambahkan Canonical Tag dengan kode seperti dibawah ini :
Canonical tag
<link rel="canonical" href="url artikel lama"/>
Tag diatas akan memberitahukan mesin pancari bahwa artikel terrsebut memiliki kesamaan dengan artikel yang Anda buat sebelumnya. Jadi ketika Google akan meranking halaman Anda, maka Google akan menempatkan "artikel lama" pada urutan yang jauh lebih baik dibanding artikel "artikel baru" yang memiliki kesamaan isi tersebut.
Strategi SEO Off-Page
1. Mencari Backlink
Backlink merupakan bagian penting dalam SEO Off-Page. Namun sayangnya tidak banyak yang tahu bagaimana
cara mendapatkan backlink yang berkualitas untuk blognya. Hal ini pulalah yang menyebabkan sebuah blog sulit untuk bersaing di SERP.
Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah
seperi apa Backlik Berkualitas itu ? pertanyaan ini sebenarnya cukup luas dan jujur saja saya juga tidak tahu pasti apa jawabannya, namun yang jelas, Backlink Berkaulitas adalah Backlink yang berasalh dari situs berkualitas.
Jika dianya kembali tentang seperti apa Situs Berkualitas itu ? maka jawabannya sederhana saja, sebuah situs dikatakan berkualitas (berkualitas untuk ditanami backlink) jika memiliki PA / DA tinggi, memiliki Niche yang sama dan memiliki OBL yang rendah.
Pembahasan secara mendalam tentang BackLink sudah pernah saya bahas pada artikel sebelumnya, jika tertarik Anda bisa membacanya disini
BackLink Yang Baik Untuk Blog.
2. Mempromosikan Artikel di Media Sosial
Dalam SEO adalah istilah Social Signal yang jika diartikan secara bebas kurang lebih maknanya adalah sinyal yang berasal dari Media Sosial.
Sinyal dari Media Sosial inilah yang (katanya) digunakan berbagai mesin pencari (termasuk Google) untuk meranking suatu situs.
Jadi sederhanya, semakin tinggi social signal yang dimiliki oleh blog maka semakin beasr pula peluang situs tersebut masuk ke halaman pertama Google.
Untuk mendapatkan Social Signal yang harus dilakukan adalah mempromosikan / membagikan artikel Anda di media sosial seperti Facebook, Twitter atau Google Plus.
Namun juga tidak sesederhana itu juga, dimana akun media sosial yang Anda buat juga harus memiliki banyak teman / pengikut, karena jika tidak ada satupun teman / follower, maka sia-sia saja Anda membagikan artikel tersebut.
3. Mensubmit Blog di Situs Article Directory
Situs
article directory atau ada juga yang menyebutnya
social bookmark seperti LintasMe dan VIVAlog bisa menjadi solusi praktis untuk para pemilik blog baru yang menginginkan blognya cepat terkenal dan dikenal banyak orang.
Dengan
cara SEO seperti ini, sebenarnya ada dua keuntungan yang Anda dapat, yaitu Pengunjung dan Backlink. Backlink yang didapat 99% sudah pasti berkualitas, karena berasal dari konten yang se-topik dan hampir semua situs
social bookmark memiliki
authority tinggi.
Selain
article directory, masih ada lagi situs
Web Directory, jadi kita hanya perlu mensubmit link blog utama saja (bukan link artikel blog). Beberapa contoh
Web Directory yang cukup terkenal adalah :
Kedua situs tersebut memang situs luar, namun tidak masalah, karena nanti ada kategori untuk memasukkan blog Anda dalam dafter Niche yang sama antar blog (hal ini akan membantu blog mendapatkan
manfaat SEO yang sebenarnya).
Situs Pinger juga sebaiknya Anda pertimbangkan juga untuk digunakan, karena berdasarkan saya, blog baru akan lebih cepat terindeks saat kita melakukan Ping.
4. Mengadakan Kontes SEO
Inilah strategi SEO yang paling ampuh dan mudah dilakukan, namun sekaligus termasuk yang paling mahal diantara strategi SEO yang sudah saya jelaskan diatas.
Memuaskan atau tidaknya hasil yang didapat tergantung dari banyaknya peserta dan seberapa berkualitas backlink yang diberikan oleh para peserta kontes SEO.
Ini merupakan cara yang paling cepat untuk meningkatkan ranking SEO pada blog baru, tetapi tidak begitu saya anjurkan untuk blog yang fresh yang belum memiliki banyak artikel, karena takutnya dianggap sebagai Unnatural Link oleh Google.
Kurang lebih seperti itulah strategi SEO untuk
memaksimalkan SEO Blog dan satu lagi sebaiknya Anda pertimbangkan pula untuk menggunakan
Template Blog SEO Friendly.
Disini saya hanya menginformasikan saja dan sama sekali tidak memaksa Anda untuk menggunakan kesepuluh strategi SEO diatas, jadi silahkan tentukan sendiri apakah ingin mencobanya atau hanya sekedar membacanya saja, namun yang jelas cara ini berhasil menghantarkan beberapa blog saya di halaman pertama Google.